Ket.Foto: (istimewa)
pwimajalengka.com,- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka Melaunching Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Program dengan tujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat yang prima ini, berlangsung di Fitra Hotel Majalengka pada Senin, (03/11/2023).
Adapaun pelauncingan program UHC sendiri, secara resmi dilakukan oleh Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, dengan dihadiri oleh Deputi Direksi Wilayah 4 BPJS Kesehatan Sekda Majalengka, Kepala BPJS Kesehatan Jabar, Perwakilan Dinas Kesehatan Jawa Barat, Forkopimda, para Kepala OPD, Camat, para kepala Puskesmas dan undangan lainnya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Majalengka, H. Agus Susanto menyampaikan, untuk memberikan pelayanan prima dalam hal ini bidang kesehatan, Pemkab Majalengka melalui Dinkes terus berupaya untuk meningkatkan layanan kesehatan dasar sebagai salah satu implementasi dalam visi-misi kabupaten yang berjuluk Kota Angin ini.
"Alhamdulilah, berkat kerja keras Pak Bupati, masyarakat Kabupaten Majalengka bisa menikmati pelayanan kesehatan gratis. Pada tahun ini, sebanyak 172.437 masyarakat Majalengka telah tercover layanan (Jamkesda) , sehingga masyarakat bisa menikmati pelayanan kesehatan secara gratis," katanya
Agus menambahkan, Kabupaten Majalengka telah mencapai status UHC non cut off, hal ini memungkinkan akses pendaftaran JKN langsung aktif tanpa masa tunggu.
"Ya, ini mencerminkan kesediaan untuk memberikan pelayanan setara tanpa memandang latar belakang sosial, ekonomi atau geografis masyarakat," tukasnya.
Sementara itu, Bupati Majalengka, H. Karna Sobahi, menampaikan, dirunya mengapresiasi dengan di luncurkanya program UHC.
Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan salah satu program utama dalam visi-misi, karena dalam 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati ini, di antaranya program Puskesmas Nganjang Kaimah.
Selain itu, sambung dia, sejak awal dirinya memandang, bahwa pembangunan kesehatan itu begitu penting, sehingga menjadi prioritas dan strategis,
"Makanya, awal kepemimpinan saya, yang pertama didengungkan adalah membangun Rumah Sakit Talaga di Wilayah Selatan yang harus mewadahi rakyat di Kecamatan Cikijing, Cingambul, Talaga, Bantarujeg, Malausma, Lemahsugih, Argapura dan Banjaran .
Program Puskesmas Nganjang Kaimah sendiri lanjut dia, dirasanya sangat luar biasa. Hal ini lah yang menjadia jawaban rakyat ketika ditanya, yakni layanan kesehatan yang mudah dijangkau dan murah.
"Makanya, politik anggaran saya geser, dari prioritas kesekian menjadi prioritas utama. Oleh karenanya, saya bersama Wakil Bupati sejak awal dilantik telah memprioritaskan anggaran kesehatan dan pendidikan menjadi prioritas utama," terangnya.
Masih dikatakan dia, untuk layanan kesehatan ini, Pemkab Majalengka sendiri sudah menaruh perhatian yang luar biasa, dengan layanan BPJS kesehatan gratis bagi masyarakat miskin di Kabupaten Majalengka.
Ditempat yang sama, Deputi Direksi Wilayah 4 BPJS Kesehatan, Arif Saepudin mengatakan, bahwa untuk kepesertaan program JKN adalah di angka 95,71% atau 276 265 juta dari 277 juta, sedangkan di Jawa Barat, capaian UHCnya mencapai 95,14% atau 46 juta dari 49 juta .
Sehingga, sambung dia, hal ini angat membanggakan bagi seluruh warga Majalengka yang capaiannya pada hari ini adalah di angka 95,99%. Artinya, di atas angka Nasional dan di atas angka rata-rata Privinsi Jawa Barat.
"Yang tidak kalah pentingnya lagi, adalah cakupan peserta aktif tadi sudah didapatkan oleh Pemkab Majalengka dengan capaian 75,03% ini di atas angka rata-rata Jawa Barat, yakni di angka 71,55%. Jadi, ini tentu prestasi yang membanggakan kita semua, kita perlu syukuri dan ini adalah menunjukkan komitmen Pak Bupati beserta seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Majalengka di dalam memastikan akses jaminan kesehatan kepada warganya," katanya.
Dalam kegiatan Launching UHC Kabupaten Majalengka, diserahkan 100 paket sembako dan uang santunan kepada masyarakat. Kemudian, disampaikan pula penyerahan kartu BPJS.
Di akhir acara, pemberian UHC award dari BPJS Pusat kepada Bupati Majalengka dan penghargaan dari Provinsi Jawa Barat, serta pemotongan tumpeng sebagai tanda syukur. Selain itu diberikan pemberian plakat dan piagam penghargaan kepada UHC tertinggi, predikat desa/kelurahan KBK terbaik, unsur swasta yang berkontribusi dengan BPJS, serta pemberian kepada tim optimalisasi UHC. (Ibnu).
