Suasan kegiatan Capacity Building di Auditorium Unma, Kamis (21/08/2025).
MAJALENGKA, PWIMAJALENGKA.COM, – Universitas Majalengka (Unma) menggelar Capasity Building dan Penguatan Kinerja Dosen, serta Tenaga Pendidik di lingkungan kampus Unma.
Kegiatan yang bertema “Membangun Budaya Kerja yang Produktif, Kolaboratif, dan Berintegritas melalui Penguatan Kompetensi serta Produktivitas Akademik" ini berlangsung di Auditorium Unma pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Rektor Universitas Majalengka, Prof. Dr. Indra Adi Budiman. M.Pd. menyampaikan, Capacity Building yang menghadirkan ratusan dosen dan tenaga pendidik ini merupakan kegiatan tahunan, dengan menitikberatkan pentingnya budaya kerja di lingkungan kampus Universitas Majalengka.
Adapun tujuannya, sambung dia, membangun suasana kerja yang lebih fresh, lebih baru dengan tambahan ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh narasumber.
"Budaya kerja itu penting, sehingga kami berpikir tidak hanya struktural saja namun semua dosen harus memahami budaya kerja, karena kerja adalah sesuatu yang biasa dikerjakan dan harus dilakukan. Oleh karenanya, sudah sejauh hari kegiatan ini kami rancang,” kata Indra.
Dijelaskan Indra, dalam kegiatan tersebut, pihaknya menghadirkan dua narasumber yang kompeten dibidangnya, yakni Guru Besar Telkom University, Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si dan Psikolog, Dr. Maulana Rezi Ramadhana, S.Psi., M.Psi.
“Untuk narasumber sendiri, kami sengaja mengundang pakar-pakar yang memang kompeten di bidangnya, seperti Prof. Adi. Beliau itu sangat memahami bagaimana memanfaatkan teknologi untuk bekerja, sehingga apabila kita bekerja dengan teknologi, segala sesuatunya akan mudah, yang biasa dikerjakan dua hari tiga hari bisa dikerjakan dengan satu atau dua jam, yang terpenting bagaimana kita yang bekerja bisa memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar, karena kalau salah memanfaatkannya, tentu efeknya juga akan salah,” jelasnya.
Ia berharap, kegiatan Capacity Building sendiri dapat memberikan suasana kerja yang lebih fresh, lebih baru dengan tambahan ilmu dari kedua narasumber yang sudah memaparkan materi dalam kegiatan ini.
“Seperti yang saya sampaikan bahwa bekerja itu sudah keseharian kita, tapi apakah yang kita lakukan sudah benar atau tidak, kita perlu rujukan perlu second opini jangan sampai menganggap apa yang sudah kita kerjakan itu benar menurut sendiri, tidak bisa begitu, ini akademisi harus selalu ada rujukan-rujukan,” pungkasnya. (Ibnu)
