Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Majalengka masih terus melakukan persiapan pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 H atau 2020 M, di tengah pandemi virus corona (Covid-19).
Saat ini tercatat kuota haji Kabupaten Majalengka tahun ini 1.150 orang calon jemaah yang akan berangkat tahun ini.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Majalengka H Yayat Hidayat melalui Plt Haji dan Umroh H Hasan Sarif menuturkan, proses administrasi dan pembayaran tetap berjalan, namun hingga saat ini keberangkatan atau tidaknya bukan kewenangannya.
"Kalau berdasarkan jadwal jemaah haji berangkat Juni 2020 mendatang,"ucap Kasubbag TU Kemenag Majalengka ini, Jum'at (16/4/2020) .
Menurut dia, proses biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) terus berjalan mengikuti pelayanan protokol kesehatan Covid-19.
"Hingga saat ini yang sudah pelunasan kurang lebih 1.071-an orang dari total calon jemaah haji Kabupaten Majalengka sebanyak 1.150 orang," katanya.
Karena terjadinya wabah, sambung dia, yang seharusnya pelunasan ibadah haji tahap I terakhir tanggal 17 April 2020 besok, kini diperpanjang menjadi 30 April 2020 mendatang.
"Pemberangkatan haji ada dan tidaknya itu kewenangan pemerintah kerajaan Arab Saudi. Informasinya akhir April 2020 akan diumumkan oleh pemerintah pusat, ada dan tidaknya haji tahun sekarang,"ungkapnya.
Ketua Forum Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) H Iman Suherman menjelaskan, dalam kondisi darurat wabah virus corona, kegiatan manasik haji untuk di tingkat KUA belum sempat dilaksanakan. Sedangkan manasik haji oleh KBIH sudah dilaksanakan jauh sebelum wabah melanda negeri ini.
"Kalau manasik di tingkat KUA belum dilaksanakan, tapi informasinya menggunakan sistem online. Nantinya para calon jemaah mengakses situs Kemenag RI, calon jemaah haji akan mendapatkan panduan atau tata cara pelaksanaan ibadah haji,"tukasnya.
Salah seorang calon jamaah asal Kabupaten Majalengka, Dadang asal Desa Cipeundeuy Kecamatan Bantarujeg mengaku pasrah dalam kondisi seperti ini. Kendati pihaknya sangat berharap wabah virus corona bisa dapat diatasi sebelum Ramadhan tiba.
"Siapapun orangnya pasti ingin berangkat ibadah haji dan tidak ingin ditunda-tunda, tapi jika ada wabah seperti ini kita harus memakluminya,"ungkapnya. (Humas Covid-19).