Sebanyak 16 jiwa pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Kabupaten Majalengka dinyatakan sembuh. Mereka semua sudah diperbolehkan pulang ke rumahnya masing-masing.
Akan tetapi, data orang dalam pantauan (ODP) mengalami kenaikan dari 254 jiwa, kini menjadi 266 jiwa. Sedangkan orang yang dinyatakan positif tetap 1 jiwa.
Hal itu terungkap dari data Pusat Informasi dan Komunikasi Kabupaten Majalengka, Ahad 5 April 2020.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Majalengka H Alimudin membenarkan perihal tersebut.
"Alhamdulillah PDP saat ini sudah sembuh semua. Tapi ODP untuk hari ini ada kenaikan jika dibandingkan hari kemarin, "ujar Kepala Dinas Kesehatan Majalengka ini.
Dijelaskan dia, ODP hari ini ada 266 jiwa terdiri dari 208 jiwa dalam pemantuan dan 58 jiwa selesai pemantuan.
Sedangkan PDP nol hari, dikarenakan semua pasien dinyatakan sembuh. Terkait pelaut yang saat ini positif berdasarkan hasil rapid test, masih dirawat.
Dan ternyata yang bersangkutan KTP nya Kabupaten Cirebon. Berdasarkan aturan Covid-19, itu tidak masuk data Majalengka. Ia masuknya Covid 19 Cirebon. Kesimpulannya, data pasien Covid-19 itu berdasarkan by name by address. Sehingga sekarang PDP di Majalengka dianggap kosong.
"Kalau pelaut sendiri masih dirawat di RSUD Cideres Majalengka. Ia masih menunggu hasil PCR di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit Jakarta, yang hingga saat ini belum keluar hasilnya,"paparnya.
Mengenai status satu pasien positif benar warga Majalengka, dengan dibuktikan KTP. Tapi ia sudah lama tinggal di Bandung.
"Kalau pasien positif itu masih dirawat. Ia orang Majalengka, yang merantau di Bandung. Yang bersangkutan terpapar saat mengikuti kegiataan keagamaan di kota kembang," jelasnya.
Dia menambahkan, jika dibandingkan dengan data pada Sabtu 4 April 2020, jumlah ODP dengan hari ini mengalami kenaikan.
"Kalau Sabtu dari data pusat informasi dan komunikasi ODP ada 254 orang, kalau hari ini ada 266 orang. Sedangkan PDP 16 jiwa sekarang dinyatakan sembuh semua,"ungkapnya. (Rilis Humas Covid-19).