04 Oktober 2025
Headline News

Lakut dan Latpel, Kawah Candradimuka Para Penerus Perjuangan NU

 

MAJALENGKA, (KC).-
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan Latihan Kader Utama (Lakut) dan Latihan Pelatih 1 (Latpel) di Pondok Pesantren Al-Bukhori Garawangi, Sumberjaya Majalengka.

Kegiatan yang mengusung tema IPPNU yang cendekia untuk NU dan Indonesia berlangsung selama empat hari dimulai, Kamis - Minggu, (10-13/2/2022). Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari berbagai daerah di daerah Provinsi Jawa Barat.

Ketua PW IPPNU Provinsi Jawa Barat Siti Latipah didampingi Ketua Panitia Raden Kilma menjelaskan, giat
bertujuan untuk membentuk kader pemimpin yang memiliki kedalaman ideologis dan mampu mengejawantahkan ahlussunnah wal jamaah dalam pergumulan sosio-politik, sosio-budaya, dan sosio-ekonomi.

"Kalau tujuan khususnya ingin membentuk kader pemimpin yang memahami ahlussunnah wal jamaah, ke-NU-an dan ke-IPPNU-an dalam kontelasi pertarungan ideologis,"ujarnya.

Melalui pelatihan ini, lanjut dia, para peserta dapat membentuk kader yang menguasai ahlussunnah wal jamaah sebagai ideologi gerakan pelajar dan sosial. Sehingga diharapkan para kader IPPNU dapat
menguasai beragam tantangan global seperti saat ini. Utamanya, mewujudkan kader IPPNU yang siap berkontribusi terhadap NU dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pengasuh Ponpest Al-Bukhori selaku tuan rumah, Kiai Ahmad Cece Ashfiyadi mengatakan, bahwa untuk meningkatkan kualitas dan skill kepelatihan pengurus IPPNU harus di upgrade, agar mereka dapat menggembleng kader-kader yang berkualitas, loyal, dan militan kepada NU dan NKRI.

"Kami harapkan setelah para kader menerima materi penguatan pemahaman instruktur, ideologi, wawasan dan skill. Mereka semakin menguatkan pentingnya kaderisasi dan pelajar NU semakin bermanfaat,"kata Cece yang juga Ketua PC GP Anshor Kabupaten Majalengka ini.

Menurut Cece, Lakut sebagai jenjang kaderisasi tinggi setelah Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) dan Latihan Kader Muda (Lakmud), diharapkan dapat melahirkan kader terbaik yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi dan kemajuan NU.

"Lakut dan Latpel ini sebagai kawah candradimuka generasi penerus perjuangan NU di masa mendatang,"tegasnya.

Masih dikatakannya, setelah para peserta menerima beberapa materi yang meliputi penguatan ideologi, skill organisasi dan wawasan kekinian. Nantinya para kader juga dapat mengaplikasikan apa yang didapat dari pelatihan ini. "Harapan dari pelatihan ini dapat mencetak mereka menjadi pemimpin, pemikir untuk IPPNU ke depannya, dalam memperkuat serta mengembangkan kaderisasi di wilayahnya masing-masing,"jelasnya.

Cece sangat mendukung pelaksanaan Lakut di Pondok Pesantren, karena IPPNU tidak terlepas dari pesantren.(Jejep).

Facebook