04 Oktober 2025
Headline News

Desa Buninagara Terpilih Program P2WKSS Kabupaten Majalengka

MAJALENGKA-Program Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat (P2WKSS) merupakan salah satu program dalam upaya meningkatkan peranan wanita dalam masyarakat, menuju keluarga sejahtera.

Hal itu diungkapkan Bupati Majalengka H Karna Sobahi usai memimpin rapat persiapan P2WKSS tingkat Kabupaten Majalengka, Selasa (10/3/2020). Pada rapat tersebut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Majalengka Hj.Dedeh Karna Sobahi, Sekda Majalengka H Eman Suherman, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3AKB) Majalengka, H Riswan Graha, serta para pejabat di lingkungan Pemkab setempat.

Menurut Karna, lokasi P2WKSS untuk Kabupaten Majalengka Desa Buninagara Kecamatan Malausma."Program pemberdayaan ini merupakan peningkatan peran wanita, menuju keluarga sehat dan sejahtera," katanya.

Pihaknya berharap program P2WKSS akan berjalan sukses dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan di seluruh desa se-Kabupaten Majalengka tujuan akhirnya."Semoga program ini dapat menjadi salah satu solusi perbaikan peningkatan kesejahteraan di Majalengka dan pengentasan kemiskinan," harapnya.

Mantan Wakil Bupati Majalengka dua periode ini, program P2WSS merupakan program lintas sektoral yang berbasis integrasi dan intervensi. Artinya, sebuah desa sebagai lokus P2WKSS, harus diidentifikasi, apa yang menjadi kebutuhan yang bersifat serius atau emergency, sehingga segera diambil langkahnya.

"Pada saat DP3AKB mengidentifikasi desa Buninagara, kemudian diajukanlah ke bupati dan bupati menetapkan lewat surat keputusan. Setelah itu, nanti dibagi tugas kebutuhan desa itu, mana tugas dinas, atau tugas mitra kerja di mana, sehingga desa itu menjadi desa mandiri," ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka ini.

Kepala DP3AKB Kabupaten Majalengka, H Riswan Graha menambahkan, program ini rencananya akan dibina 100 wanita di Desa Buninagara, untuk terciptanya perbaikan sarana dan prasarananya. Baik itu perbaikan lingkungan maupun tingkat kesejahteraan di kawasan tersebut.

"Sebagi lokus yang dibina itu adalah keluarga yang perempuannya berusia 16 sampai 64 tahun. Dan itu hanya 100 KK yang dinilai status ekonominya miskin,"katanya.

Dari 100 KK ini, kata dia, akan dibina dan terus dibantu oleh seluruh komponen masyarakat. "Pelaksanaanya April-Oktober 2020. Nanti para kepala OPD, akan membina baik fisik maupun pemberdayaan perempuannya.Sehingga yang tadinya tidak bekerja dapat pekerjaan, yang tadinya tidak memiliki penghasilan dapat penghasilan. Itulah filosofi P2WSS,"ujarnya.

Riswan menambahkan, pada 23 Maret 2020 mendatang, akan ada tim penilai dari Pemprov Jabar ke Desa Buninagara Kecamatan Malausma, sebagai penilaian awal.

"Jadi mereka akan melihat eksisting awal, mana 100 KK yang akan dinilai, rumahnya bagai mana, lingkungannya, jalannya, dan MCK nya bagaimana. Nah nantik Oktober mendatang akan dinilai lagi, apakah berubah atau tidak hasil penilian awal tersebut,"ungkapnya.

Selain itu, kata dia, desa binaan ini merupakan desa percontohan. Untuk itu, desa lainnya harus mencontoh pembinaan-pembinaan yang dilakukan desa percontohan ini.(red-PWI).

 

Facebook