MAJALENGKA,- Santri harus menjadi pelopor vaksinasi dan menjadi contoh dalam pencegahan Covid-19. Mengingat sesuai sejarah, santri memiliki multifungsi, mampu berada di setiap tempat dan kesempatan dalam mendukung program pembangunan untuk masyarakat.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) yang juga Panglima Santri Uu Ruzhanul Ulum, ketika mengunjungi Pondok Pesantren as Sakinah, di Desa Burujul Kulon, Kecamatan Jatiwangi, Selasa (19/10/2021).

“Santri tidak memiliki spesifikasi fungsi yang khusus, namun justru santri ini multifungsi, sesuai dengan sejarahnya. Tidak ada spesifikasi kemanfaatan seorang santri, tetapi di berbagai tempat, di berbagai kesempatan, di berbagai program santri itu harus menjadi pelopor,” katanya.

Menurutnya, sejak kecil santri harus memiliki kebersamaan dan memiliki wawasan yang hebat. Lalu  kini  salah satu tanggung jawab santri adalah jadi pelopor vaksinasi dan pencegahan Covid-19. Sekaligus harus menjadi orang yang paling patuh terhadap protokol kesehatan untuk memberi contoh kepada masyarakat luas. Kesiapan Santri untuk jadi pelopor dalam program vaksinasi khususnya di Jawa Barat, sebagai salah satu bekal mereka di kemudian hari.

“Karena santri ini adalah sebagai calon pemimpin. Kalau calon pemimpin itu harus sejak kecil memiliki tanggung jawab, kebersamaan dan  wawasan yang hebat,” ucapnya.

Ia mengungkapkan, status Santri yang jadi pelopor vaksinasi pada masa pandemi Covid, hampir sama dengan perjuangan para santri dulu saat menghadapi penjajahan. Dalam sejarahnya, santri adalah pelopor dalam memperjuangkan kemerdekaan. Maka sekarang dalam mengisi kemerdekaan, harus menjadi pelopor dalam memutus mata rantai penyebaran Corona. 

Salah satu santri, Fata Falahul, menyatakan siap untuk ikut serta dalam mencegah Covid-19. "Kami santri ikut serta dalam menggeolarakan vaksinasi demi pencegahan virus ini,"katanya di lokasi.