INDRAMAYU,(PWI).-
Memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2020, PT Polytama Propindo (Polytama) menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Indramayu untuk menggelar acara One-day Press Tour dengan konsep penghijauan negeri.
Kegiatan ini melibatkan lebih dari 180 partisipan dari berbagai instansi, baik dari PWI, Dinas Lingkungan Hidup Indramayu, Dinas Pendidikan Kabupaten Indramayu hingga siswa – siswa di lingkungan sekitar Perusahaan.
Polytama mengajak para peserta yang terdiri dari wartawan anggota PWI beserta siswa-siswi Sekolah Dasar Program SEHATI (Sekolah Hijau, Sehat dan Bersih). Mereka berkeliling mengunjungi lokasi- lokasi Integrated Waste Cycle (I-WC) yang merupakan program manajemen sampah terintegrasi binaan Polytama.
Antaranya I-MASARO HERO, lokasi pemilahan dan pengolahan sampah organik serta non organik di Desa Tinumpuk, Kecamatan Juntinyuat. Rombongan kemudian ke Taman Keanekaragaman Hayati (KEHATI), Ruang Taman Hijau (RTH) yang juga landmark Indramayu.
Acara disusun dengan konsep penghijauan negeri melibatkan partisipasi aktif dari anggota PWI beserta siswa-siswi sekolah dasar. Untuk para siswa sekolah dasar, mereka menjadi peserta lomba membuat kerajinan tangan dari sampah dan lomba menggambar.
Untuk para insan pers, mereka menjadi peserta lomba fotografi dan menulis selama mengikuti kegiatan. Polytama juga melibatkan partisipasi siswa dan siswi Sekolah Luar Biasa untuk tampil mengisi acara.
Pada kegiatan itu, sempat pula diikuti pelepasan dua pasang ekor rusa Jawa. Keberadaan rusa itu memperkuat Taman Kehati sebagai landmark (simbol) Indramayu.
"Selama ini simbol Indramayu adalah kijang. Keberadaan rusa akan memperkuat simbol itu dan keberadaannya di Taman Kehati," tutur Coorporate Secretary General Manager PT Polytama, Dwinanto Kurniawan.
Dituturkan, lewat kegiatan HPN 2020, polytama mengajak insan pers dan masyarakat tergerak untuk berpartisipasi dalam mengkampanyekan pentingnya penghijauan. Program itu akan berjalan efektif bila ada sinergi antara stakeholder, dalam hal ini polytama, pemerintah, pers dan masyarakat.
Dwinanto sempat menjelaskan proses produksi perusahaan penghasil bijih plastik atau poly propelene terbesar di Indonesia itu. Selama proses produksi, industri petrokimia itu sangat ramah terhadap lingkungan.
"Kita memiliki teknologi zero waste untuk proses produksi poli propelene. Karena itu, dua tahun berturut-turut meraih penghargaan proper hijau," tuturnya.
Pada kegiatan itu, turut dilakukan penandatanganan prasasti tanda peresmian fasilitas toilet Pesantren Nurul Islam di area Ring-1 daerah operasional Polytama. Perbaikan toilet itu merupakan salah satu dari banyak kegiatan yang dilakukan Polytama sebagai bentuk kepedulian sosial.
"Layaknya program I-WC yang saling terintegrasi satu sama lain. Lewat semangat HPN, harapannya polytama, rekan pers dan masyarakat luas dapat bersinergi, terus menjalin hubungan untuk sama-sama memajukan daerah dan menyejahterakan masyarakatnya,” tambah Dwinanto.(sumber : PWI Jabar)