04 Oktober 2025
Headline News

Mengungkap "Misteri Kamar Khusus" di Pendopo Majalengka


Menurut legenda di masyarakat, keberadaan Nyai Ratu Rambut Kasih tidak terlepas dari sejarah berdirinya Kabupaten Majalengka. Hal itu ditandai dengan adanya petilasan untuk meyakinkan eksistensinya. Konon di tempat-persinggahannya itulah, Nyai Rambut Kasih kerap menampakkan diri sebagai sosok yang wanita yang cantik rupawan.

Menurut cerita rakyat, ia merupakan seorang ratu kerajaan, dari keturunan bangsawan dari kerajaan Pajajaran. Keberadaan Ratu Nyi Rambut Kasih erat kaitannya dengan Kerajaan Pajajaran dengan rajanya yang begitu terkenal sepanjang masa yakni Prabu Siliwangi.

Nyi Rambut Kasih atau yang bernama lengkap Ratu Ayu Panvidagan dikenal rakyatnya kala itu, sebagai ratu yang memerintah negerinya dengan aman, damai dan mensejahterakan rakyatnya. Bahkan kecantikan dan pesona sang ratu tak ada bandingannya pada zamannya.

Saking cantiknya dan memancarkan kharisma yang begitu dahsyat ditambah kesaktiaanya yang luar biasa, tak seorang pun yang sanggup menatap kemolekan wajah Nyi Rambut Kasih.Rakyat hanya mampu menatap wajah sang ratu ketika telah pergi membelakanginya.

Untuk membuktikan salah satu petilasan Nyai Rambut Kasih yang masih ada dan terawat dengan baik, berada di salah satu kamar yang ada di Pendopo Kabupaten Majalengka.

Gedung pendopo merupakan kantor Bupati Majalengkasaat ini. Dulu, konon gedung ini merupakan rumah kediaman Nyai Rambut Kasih. Dahulu di zamanya di lokasi itu selain terdapat kamar dan seperangkat gamelan yang diperuntukkan khusus menghibur sang ratu.

Menurut cerita dari sejumlah pegawai yang bekerja di lingkungan Pemkab Majalengka zaman Bupati Sutrisno, mengaku pernah menyaksikan hal-hal yang aneh diluar logika manusia.Termasuk sempat melihat penampakkan seorang wanita berparas cantik dan berambut panjang, mengenakan gaun wanita bangsawan zaman dulu. Rambutnya panjang tergerai dengan mahkota bertengger dikepala. Dikupingnya terselip bunga melati.

Melihat wanita cantik yang "mencurigakan" itu,pegawai pendopo itu terkejut diselingi rasa takjub. Namun ketika diikuti, wanita itu sudah menghilang di belakang taman. Dia menyakini kalau itu betul merupakan sosok Nyai Rambut Kasih.

Namun di antara bangunan megah perkantoran Majalengka dan ruangan Pendopo, ternyata ada satu ruangan kamar yang seolah-olah dijadikan kamar khusus. Kamar tersebut menyimpan sejuta misteri sehingga selalu dikeramatkan dan tak satupun yang berani menganggu apalagi mengisi ruangan tersebut.

Menyimpan Misteri

Menurut kisah, kamar tersebut dijadikan Nyai Rambut Kasih untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Sehingga tidak terlalu berlebihan jika para ajudan bupati, pembantu rumah tangga, keamanan dalam (kamdal), kerap menemui hal-hal aneh di kamar tersebut.

Termasuk di dalam ruangan lainnya misalnya, ada kursi yang bergerak sendiri, televisi hidup sendiri, makanan yang semula berada di atas meja terangkat sendiri. Terkadang sering tercium semerbak bunga melati baikdi dalam ruangan maupun di luar pendopo Majalengka.

Kenyataan itu seperti diungkapkan petugas keamanan dalam (kamdal) Sanudin, saat melakukan patroli ronda malam dan melintas di kamar tersebut sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. "Aneh tapi nyata, setelah saya selidiki memang tidak ada pohon melati, tapi baunya begitu menyengat, tercium dari kamar khusus itu," ungkap Sanudin didampingi rekanya, Ari Setiadi saat itu.

Saat menceritakan cerita mistisnya dengan nada heran. Setelah itu, ia pergi ke lokasi lain di halaman Pendopo Majalengka untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Lalu, yang tak kalah masuk akalnya lagi, ia juga menceritakan pengalaman mistisnya yang menemukan entog, hewan semacam bebek putih keluar di tengah malam berjalan di halaman kantor bupati.

Tak habis pikirnya lagi, bahwa bapak bupati tidak pernah memelihara entog. Lalu tak habis pikir para kamdal menangkapnya dan menyimpannya selama tiga hari.

"Saya simpan selama tiga hari, karena hawatir ini bukan entog biasa (hewan jelmaan).Tapi karena tidak ada perubahan fisik, hingga akhirnya ia memotongnya untuk ngaliwet.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Setda Pemkab Majalengka, Maman Sutiman saat itu kini menjabat Kepala Dinas KUKM. Ia mengaku jika zaman dulu bupatinya, ia menerima kabar bila ada seorang tamu entah pegawai yang tidur di depan kamar keramat tersebut. ke eseokan harinya ia dipindahkan secara gaib hingga jarak yang bermeter- meter.

"Ia tidur di kursi depan kamar khusus itu, anehnya keesokan harinya berpindah tempat ke lokasi lain," kata Maman menceritakan cerita mistisnya.

Akibat banyaknya kejadian aneh, sampai saat ini kamar tersebut tidak pernah diisi. Bahkan bila menjelang malam suasananya hening dan bila seseorang yang memiliki nyali penakut hanya akan membuat bulu kunduk merinding. Dekat kamar keramat itu juga, katanya disediakan pula seperangkat gamelan kesenian Sunda.

Tapi ini hanya simbol belaka, sebab Nyai Rambut Kasih dikenal sangat suka kesenian dan lagu-lagu Sunda. Anehnya,pada saat-saat tertentu, orang-orang yang melintas kamar itu kerap mendengar suara gamelan. Padahal sebelumnya tak ada orang yang tengah memainkan gamelan itu.

Tetapi setelah kepemimpinan Bupati H Karna Sobahi keberadaan pendopo mulai ramai dan setiap malam Jum'at selalu diadakan pengajian yasinan dan tahlilan dengan mengundang para mubalig dan kiyai dari berbagai penjuru daerah.

Di dalam Pendopo selain ada kamar misteri, tempat yang dianggap mistis juga terdapat sudut antara sebelah timur dan selatan terdapat air mancur yang dilengkapi dengan patung ikan. katanya dulu itu merupakan tempat bermainnya Nyai Ratu Rambut kasih. Bahkan ada cerita menarik seputar tempat bermainnya Nyai Rambut Kasih ini.

Dulu, pernah ada seorang Bupati Majalengka yang tak percaya akan keberadaan Nyai Ratu di gedung pendopo. Bahkan ia merubah dan menghilangkan taman yang dulu tempat bermainnya Nyai Rambut Kasih tanpa izin kepada "empunya" taman.
Lalu entah kebetulan atau memang ada kaitannya dengan kebijakanya merubah tempat bermainnya Nyai Rambut Kasih, setelah tak lagi menjabat Bupati, ia langsung jatuh sakit berkepanjangan. Sampai akhirnya ia wafat.

Konon, kematian itu disebabkan ulahnya merubah taman tempat bermain Nyai Rambut Kasih dimusnahkan tanpa meminta ijin terlebih dahulu. Menurut cerita yang berkembang di masyarakat, dulu sebelum pendopo Majalengka dibangun merupakan sebuah bangunan kecil dan sederhana.

Di sekelilingnya berjejer taman dan pohon-pohon yang besar dan rindang. Bangunan itu terbuat dari kayu itu beratap daun rumbia. Sebelumnya tempat ini berfungsi sebagai sarana pertemuan para pembesar dan sekaligus sebagai tempat perisitirahatan Ratu Rambut Kasih. Tempat itulah seiring dengan perkembangan zaman menjelma menjadi Pusat Pemerintahan Kabupaten Majelengka.

Bangunan yang semula kecil dan sederhana, kini menjadi bangunan kantor yang megah dan dibangun pada masa penjajahan Belanda. Di tempat ini pula
berdiri rumah dinas Bupati Majalengka (kini pendopo Majalengka). Selain gedung pendopo, patilasan Nyai Rambut Kasih yang kerap dikunjungi masyarakat, terletak di Kampung Parakan, Kelurahan Sindang Kasih, Majalengka.

Di sini terdapat bangunan bercungkup,batu-batu tempat semadi dan sumur Cikahuripan yang airnya dipercaya bisa membawa keberkahan dalam hidup. (Jep/ dikutip dari berbagai sumber).

 

Facebook