Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdhan saat menyamap warga di Alun-alun Majalengka usai dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka periode 2025-2030. (PWIMAJALENGKA.COM/M. Ibin Nugraha)
MAJALENGKA, PWIMAJALENGKA.COM, - H. Eman Suherman dan Dena Muhamad Ramdan telah resmi dilantik menjadi Bupati dan Wakil Bupati Majalengka, periode 2025-2029 setelah dinyatak menang pada Pilkada Serentak Tahun 2024 di Kabupaten Majalengka.
Pasangan H. Eman/Dena (Hade), Bupati dan Wakil Bupati Majalengka terpilih ini dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto secara serentak bersama 961 kepala daerah lainnya di halaman Istana Kepresidenan pada Kamis, 20 Februari 2025.
Setelah prosesi pelantikan, Eman dan Dena langsung kembali ke Majalengka dan menggelar orasi di Alun-alun Majalengka yang disambut meriah oleh ribuan masyarakat Majalengka.
Dalam pidato perdananya sebagai bupati, Eman menegaskan ia dan Dena adalah pelayan bagi masyarakat Majalengka.
"Kami adalah pelayan bapak dan ibu. Kami adalah orang yang harus melayani bapak dan ibu," ungkap Eman di hadapan warga yang hadir.
Eman dan Dena menyiapkan 17 program unggulan untuk revolusi pelayanan publik, terutama di bidang kesehatan, ketenagakerjaan, dan infrastruktur, diantaranya revolusi pelayanan publik di rumah sakit, lapangan kerja, administrasi kependudukan yang lebih cepat hingga penyelesaian masalah relokasi warga.
Dalam upaya mengatasi pengangguran, Eman menargetkan penciptaan 10.000 lapangan kerja baru setiap tahun.
Dalam 100 hari pertama kepemimpinannya, ia akan memastikan 1.000 warga mendapatkan pekerjaan tanpa pungutan biaya atau pungli.
"Saya ingin jalan-jalan dan pembangunan yang bagus di mata masyarakat. Saya ingin memastikan proyek infrastruktur berjalan dengan baik, termasuk penyelesaian jalan Cibodas-Nunuk hingga Lemahsugih agar waktu tempuh bisa berkurang hingga 30 menit," janjinya.
Eman juga menerapkan kebijakan baru, di mana ibu yang melahirkan akan langsung mendapatkan akta kelahiran untuk anaknya.
Tak hanya itu, Eman menyebut masyarakat yang terdampak relokasi akan mendapat kepastian hak kepemilikan tanah mereka.
Eman berjanji untuk menyelesaikan permasalahan ini dalam masa kepemimpinannya agar tidak ada lagi warga yang kehilangan haknya tanpa kejelasan.
Dalam aspek spiritual dan moral, Eman berencana menerapkan kebijakan wajib salat Duha bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkab Majalengka.
Menurutnya, salat Duha memiliki keagungan luar biasa dan diharapkan dapat membentuk karakter ASN yang lebih jujur, disiplin, dan amanah.
Dalam kesempatan itu, Eman juga mengapresiasi Penjabat (Pj) Bupati Majalengka, Dedi Supandi, yang telah menjalankan pemerintahan selama 1 tahun 2 bulan yang dinilainya telah berjalan baik.
Tak hanya itu, ia juga menghargai capaian pembangunan yang telah dilakukan Bupati Majalengka sebelumnya, Karna Sobahi dan wakilnya Tarsono D. Mardiana.
"Kami berkomitmen melanjutkan pembangunan Majalengka yang sudah Raharja agar lebih sejahtera dan langkung sae (lebih bagus)," pungkas Eman.
Usai berorasi, Eman dan Dena mengikuti rapat paripurna di DPRD Majalengka sekaligus serah terima jabatan dari Dedi Supandi selaku Penjabat Bupati Majalengka. (***)