Foto: Sejumlah pihak KPU Majalengka saat menggelar acara di Kantor KPU setempat beberapa waktu lalu. (Istimewa)
pwimajalengka, - Seiring berjalannya sejumlah tahapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka menyiapkan sejumlah langkah strategis guna meningkatkan partisipasi pemilih pada Pilkada tersebut. Hal ini dilakukan mengingat pentingnya peran serta masyarakat dalam menentukan arah kebijakan pemerintahan daerah lima tahun ke depan.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kabupaten Majalengka, Deden Syaripudin menjelaskan, pihaknya akan mengerahkan seluruh sumber daya penyelenggara Pilkada di semua tingkatan untuk menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat.
"Partisipasi masyarakat dalam pilkada adalah kunci suksesnya demokrasi. Dengan begitu, kami berkomitmen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak pilih mereka, yakni kami akan memobilisasi seluruh sumber daya yang ada, baik itu di tingkat desa maupun kecamatan untuk memastikan, bahwa pesan kami sampai ke seluruh lapisan masyarakat," kata Deden usai peringatan Hari Bhayangkara ke-78 di GGM Kabupaten Majalengka, Selasa (2/7/2024).
Mulai bulan ini, lanjut Deden, KPU Kabupaten Majalengka akan bergerak secara serentak bersama pemangku kepentingan terkait lainnya untuk menyosialisasikan tahapan pilkada dan mendorong masyarakat untuk datang ke TPS.
"Dalam kegiatan sosialisasi ini, kami KPU tidak hanya bekerja sendirian. Mereka menggandeng berbagai elemen masyarakat, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi pemuda, serta lembaga swadaya masyarakat, dan lain-lain," terangnya.
Lebih lanjut Deden mengungkapkan, bahwa sosialisasi juga akan menggunakan maskot dan jingle Pilkada Majalengka sebagai medianya. Menurutnya, penggunaan maskot dan jingle dapat membuat pesan sosialisasi lebih menarik dan mudah diingat oleh masyarakat.
"Kami berharap pesan sosialisasi dapat tersampaikan dengan lebih efektif. Kami ingin masyarakat merasa terlibat dan memiliki antusiasme yang tinggi untuk datang ke TPS dan memberikan hak suaranya," ujar Deden.
Masih disampaikan Deden, tingkat partisipasi pemilih menjadi salah satu indikator penting dalam menilai kesuksesan pelaksanaan pemilu. Berdasarkan catatan yang dimiliki KPU Kabupaten Majalengka, tingkat partisipasi masyarakat pada Pemilu 2024 mencapai 85% atau meningkat dibanding Pemilu 2019 yang mencapai 80,40%. Peningkatan ini menunjukkan bahwa upaya sosialisasi yang dilakukan selama ini mulai membuahkan hasil.
Namun, tingkat partisipasi masyarakat pada Pilkada Serentak 2018 di Kabupaten Majalengka hanya mencapai 79,10%. Oleh karena itu, KPU Kabupaten Majalengka bertekad untuk terus meningkatkan partisipasi masyarakat agar minimal mencapai angka yang sama dengan Pemilu 2024.
"Kami menargetkan tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada Serentak 2024 minimalnya sama seperti Pemilu 2024, yaitu 85%. Ini bukanlah target yang mudah, namun kami optimis bisa mencapainya dengan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak."
"Dengan segala persiapan dan upaya yang telah dilakukan, KPU Kabupaten Majalengka berharap Pilkada 2024 dapat berjalan dengan lancar dan sukses, serta mampu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi. Hal ini diharapkan dapat menghasilkan pemimpin yang benar-benar dipilih oleh rakyat dan mampu membawa Kabupaten Majalengka menuju masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (Ibnu)