09 November 2025
Headline News

Perangi Bank Emok, Menteri PKP Luncurkan Pembiayaan Mikro Perumahan Bagi Masyarakat

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait saat melaksanakan peluncuran Pembiayaan Mikro Perumahan bagi masyarakat di Alun-alun Majalengka, Minggu 1 Juni 2025. (Ist.)

MAJALENGKA - PWIMAJALENGKA.COM, - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait melakukan terobosan dan inovasi pembiayaan perumahan dengan melaksanakan Peluncuran Pembiayaan Mikro Perumahan bagi masyarakat di
di Kabupaten Majalengka.

Adanya Pembiayaan Mikro Perumahan ini, yakni untuk membantu masyarakat agar terbebas dari jeratan kredit dari para rentenir atau istilahnya "Bank Emok". Sekaligus mempermudah akses pembiayaan aman dan terjangkau bagi masyarakat.

"Pembiayaan Mikro Perumahan ini adalah upaya untuk mempermudah, mempercepat, dan membantu masyarakat untuk mengakses pembiayaan perumahan, serta menghindarkan masyarakat dari rentenir. Masa negara kalah sama rentenir, ayo bersama kita lawan rentenir," kata Menteri PKP Maruarar Sirait saat Peluncuran Pembiayaan Mikro Perumahan di Alun-alun Kabupaten Majalengka, pada  Minggu (1/6/2025).

Pria yang kerap disapa Bang Ara ini menyampaikan, saat ini banyak masyarakat yang terjerat bujuk rayu para rentenir agar masyarakat  meminjam uang kepada Bank Emok dengan bunga yang cukup tinggi, hingga pada akhirnya mempersulit kehidupan masyarakat.

"Ya, banyak masyarakat yang terjebak unutk meminjam uang kepada rentenir, padahal bunganya tinggi, salah satunya di Kabupaten Majalengka. Oleh karenanya, pemerintah jangan membiarkan hal itu terus terjadi, yakni dengan membuat kebijakan dan program yang pro rakyat," ucapnya.

Dengan maraknya kasus peminjaman kepada Bank Emok tersebut, menjadi perhatian dari pemerintah, khususnya Presiden Prabowo Subianto yang menginginkan Kementerian PKP bersinergi dengan Kementerian / Lembaga agar banyak program pemerintah yang pro rakyat dan disosialisasikan secara masif, sehingga dapat diketahui masyarakat secara luas.

Adapun pembiayaan Mikro Perumahan ini, diinisiasi oleh Kementerian PKP, PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) Persero, BP Tapera, Permodalan Nasional Madani (PNM), Bank BJB dan Pemkab Majalengka sebagai upaya untuk memerangi rentenir, serta sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan program Presiden Republik Indonesia, yakni Program 3 Juta rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Pada kesempatan itu, Menteri PKP juga menyerahkan kunci rumah secara simbolis kepada masyarakat dari berbagai segmentasi, seperti masyarakat yang bekerja di sektor Informal yang tidak memiliki slip gaji, seperti pengepul barang rongsokan dan mereka yang bekerja sebagai buruh pabrik, guru sekolah swasta yang telah memanfaatkan KPR FLPP untuk memiliki rumah pertama.

"Ini saatnya masyarakat yang tidak memiliki slip gaji seperti pengepul barang rongsokan dan para buruh pabrik dan guru bisa memiliki rumah pertama dengan KPR FLPP. Pada era kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto juga diciptakan sejarah capaian KPR FLPP naik mencapai 1.100 persen dan menunjukkan bahwa sektor perumahan tetap berjalan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," terangnya.

Menteri PKP juga meminta PMN dan Bank BJB untuk tetap membantu masyarakat agar terhindar dari rentenir dengan membuat terobosan pembiayaan baru.

"Jadi, ke depan PMN akan mempercepat proses pencairan dana pinjaman masyarakat dalam waktu dua hari dengan bunga 1,5 persen per bulan. Selain itu, Bank BJB juga akan membuat program yang tentunya bisa menjadi pilihan masyarakat agar tidak lagi meminjam dari rentenir yang bunganya bisa mencapai 30 persen per bulan," pungkasnya. (Ibnu)

Facebook