Edukasi penyakit thalasemia yang dilakukan RAUD Majalengka bersama perusahaan farmasi Kalbe
MAJALENGKA,-Kasus anak dengan Thalasemia di Kabupaten Majalengka terbilang tinggi. Hal itu terbukti dengan banyaknya pasien yang saat ini rutin berobat thalasemia di RSUD Majalengka.
Direktur Utama RSUD Majalengka, dr Erni Harleni mengatakan, anak pengidap penyakit thalasemia atau kelainan darah yang diturunkan secara genetik, berupa gangguan pembentukan rantai protein globin pada hemoglobin sel darah merah saat ini terjadi peningkatan dan bisa dikatakan mengkhawatirkan.
"Di RSUD Majalengka ini saja yang rutin berobat ada 110 pasien," ungkap dr Erni saat membuka acara thalasemia day bersama ibu dan anak sekitar RSUD, Sabtu (11/6/2022).
Dikatakan Erni, thalasemia merupakan kelainan darah yang diturunkan secara genetik sedari lahir dan tidak bisa diobati. Umumnya, penderita penyakit thalasemia mayor hanya bisa bertahan hingga usia 12 tahun.
"Pasien kami mayoritas anak-anak, karena penderitanya maksimal hanya bertahan hingga usia 12 tahun," sebutnya.
Untuk itu, melalui kegiatan tersebut pihaknya mencoba memberikan edukasi secara dini kepada masyarakat.
"Pencegahan penyakit ini hanya bisa dilakukan dengan melakukan seleksi pernikahan, dimana penderitanya harus menikah dengan orang yang benar-benar sehat agar keturunannya berpotensi besar bisa sehat," tukasnya.
