Foto: Ateng Sutisna (ist.)
pwimajalengka.com,- Sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian alam, khususnya di Kabupaten Majalengka, Ateng Sutisna merancang gerakan penanaman pohon secara serentak di seluruh pelosok Majalengka.
Hal tersebut bertujuan guna menjaga bumi dari ancaman pemanasan global serta bencana alam, sekaligus menjaga ekosistem dan keseimbangan alam, khususnya di kabupaten berjuluk Kota Angin ini.
Adapun penanamannya, secara simbolis akan dilaksanakan di situs patilasan Prabu Siliwangi, Desa Pajajar, Kabupaten Majalengka, pada Sabtu, (27/1/2024).
"Secara simbolis, penanaman pohon ini akan dilaksanakan di situs patilasan Prabu Siliwangi, Desa Pajajar, Kabupaten Majalengka, yang kemudian diikuti secara serentak di seluruh Majalengka oleh para sahabat Ateng," kata Ateng kepada wartawan, Jumat, (26/01/2024).
Menurut Ateng, kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kecintaan dirinya dalam menjaga bumi dari pemanasan global dan perubahan iklim,
Apabila kelestarian lingkungan yang ada di bumi tetap terjaga dengan baik, sambung dia, maka tentunya akan memberi manfaat bagi kehidupan manusia.
"Dengan menanam pohon dan merawat dengan baik, kita berharap nantinya akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat,” harapnya.
Ateng Sutisna yang juga tercatat sebagai caleg PKS untuk DPR RI, Dapil Sumedang Majalengka Subang (SMS), mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk berperan serta dalam menjaga bumi, dengan melakukan penanaman pohon di sekitar tempat tinggalnya masing-masing.
Karena dengan gerakan penanaman pohon, sambung dia, selain dapat memperbaiki sumber daya air yang ada, juga mampu menjadi upaya dalam melestarikan pohon endemik Indonesia yang mulai jarang atau terancam punah.
"Selain itu, tentunya banyak manfaat yang didapat dengan gerakan menanam pohon, diantaranya menjaga kelestarian dan meningkatkan oksigen bagi penduduk bumi, kemudian sebagai upaya dalam memperbaiki fungsi bumi, sebab fungsi pohon juga sebagai antisipasi banjir, longsor dan mengurangi emisi, dan lain sebagainya yang manfaatnya tidak bisa dirasakan secara langsung," katanya.
Lebih jauh Ateng menjelaskan, keberadaan pohon bukan hanya sangat berarti bagi manusia saja, melainkan bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di alam semesta ini. Namun pada faktanya, saat ini masih banyak orang yang tidak menyadari akan manfaat dari pohon tersebut.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat harus membangun mindset untuk mau memelihara dan menanam pohon, karena hal tersebut merupakan bagian dari akhlak pada alam.
"Marilah kita merubah mindset kita yang suka menebang pohon, merusak hutan menjadi manusia yang suka menanam pohon, karena menanam pohon sama dengan menanam kebaikan di muka bumi. Di mana nantinya pohon akan memberikan seribu manfaat bagi makhluk hidup termasuk manusia, yang di antaranya memproduksi oksigen yang akan bermanfaat bagi kehidupan semua makhluk hidup di bumi ini," jelasnya.
Ateng menambahkan, gerakan Peduli Bumi melalui menanam pohon harus dilakukan demi kehidupan manusia lebih baik di masa kini dan masa depan, karena pada dasarnya pohon bukan hanya elemen dekoratif semata, namun juga menjadi kebutuhan bagi seluruh makhluk hidup.
"Selain itu, kalau kita menanam pohon dan pohonnya memproduksi oksigen, yang lewat menghirup oksigen dari tanaman yang kita tanam, tentunya menyehatkan jutaan orang, juga mengantisipasi terjadinya bencana banjir. Secara tidak langsung kita melakukan amal shaleh,” tutupnya. (Ibnu)